Huruf Arab Nun setara dengan huruf ‘N’ dalam alfabet Inggris.
Ini adalah huruf ke-25 dari 25 huruf dalam set karakter Arab.
Nun pada huruf ke-14 dalam numerologi Arab yang dikenal sebagai Abajadun, memiliki nilai 50.
Artikel ini membahas tentang makna spiritual dari huruf Nun.
PENDAHULUAN
1 Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,
2 berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
3 Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
4 Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
[Quran: Al Qalam]
Huruf Nun digunakan sebagai surat pembuka dari Surat 68 dalam Al Quran. Surat ini juga merupakan surat ke-13 dalam ayat Bismillah (ditunjukkan di bagian atas halaman 1 buku ini). Surat Al Qalam ayat 1 sampai 4 merupakan Wahyu kedua yang diterima Muhammad dari Allah melalui Jibril.
Dalam Wahyu pertama, Al Alaq ayat 96, kemunculan pertama surat Al Qalam ditempatkan pada posisi ke-25.
Meskipun, dalam Wahyu kedua, huruf nun ditempatkan sebagai huruf Arab pertama. Ada empat hal menarik lainnya yang perlu diperhatikan tentang Wahyu kedua ini.
– Wahyu berhenti pada ayat keempat pada huruf Meem.
– Wahyu ini memiliki tepat 68 karakter Arab di dalamnya. Surat ini ditempatkan di dalam Al-Quran sebagai Surat 68.
– Jumlah total ayat dalam surah 68 sama dengan 52 ayat.
– Ini adalah posisi ke-25 dari huruf Noon dalam Wahyu pertama yang ditransposisi untuk mencapai 52 ayat.
– Posisi Nun dalam set karakter Arab juga 25.
HURUF Nun
Wahyu pertama, Surat 96 Al Alaq ayat 1 sampai 4, dimulai dengan huruf Alif dan berhenti pada huruf Meem. Sekarang, dalam Wahyu kedua, Pesan dimulai dengan huruf Noon dan berhenti pada huruf Meem.
– Penting juga untuk dicatat bahwa dari 52 ayat dalam Surah 68,
– 10 ayat berakhiran dengan Meem dan sisanya (42) berakhiran dengan Noon.
– Mengapa posisi ke-25 dari huruf Noon dalam Wahyu pertama telah dipindahkan untuk sampai pada 52 ayat untuk pasal 68?
KUALITAS HURUF NUN YANG DAPAT DIPULIHKAN
Huruf Noon jika ditulis sebagaimana dilafalkan adalah sebagai berikut: (Noon = Noon Waw Noon). Huruf ini muncul sebagai huruf Noon, baik ketika kita melihatnya dari kanan ke kiri, atau dari kiri ke kanan. Hanya ada dua huruf Arab lainnya yang memiliki sifat seperti ini.
Mereka adalah Meem (Meem = Meem Ya Meem) dan Waw (Waw = Waw Alif Waw).
– Pada ayat pertama dari surah 68, jika kita menghitung jumlah huruf dalam ayat tersebut, kita akan mendapatkan 16 huruf.
– Sekarang jika kita kurangi 3 huruf Noon (Noon Waw Noon) dari ayat di atas, maka kita akan mendapatkan 13 huruf.
– Hal ini sama persis dengan posisi huruf Noon dalam ayat Bismillah.
– Karena yang tersembunyi (Batin) adalah kebalikan dari yang tampak (Zahir), kita harus menyembunyikan Nun yang tampak dari ayat di atas untuk sampai pada Noon yang tampak dalam ayat Bismillah.
– Apa yang diwakili oleh huruf Noon?
DUA DUNIA
Dua Nun dalam ayat di atas mewakili dua dunia.
Cara ini diperoleh dari kata Na_alaik yang berarti sepatu, yang diperintahkan Musa ( ) untuk melepaskannya di Lembah Suci Tuwa.
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
12 Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. [Quran: Ta Ha]
– Ada dua sepatu, satu untuk setiap kaki.
– Ada dua dunia, dunia ini dan dunia berikutnya.
– Makna spiritualnya adalah: Lepaskanlah keinginan Anda untuk dunia ini dan dunia berikutnya.
– Sedangkan Muhammad pada Malam Kenaikan mengingat ayat ini dan memutuskan untuk melepaskan sepatunya.
– Bukan karena ia tidak memahami makna spiritualnya.
– Tetapi, sebagai bentuk penghormatan, ia melakukan tindakan lahiriah dengan makna batiniah.
– Ia diperintahkan untuk melanjutkan dengan sepatunya. Yang berarti, apa pun yang Anda inginkan, itu adalah milik Anda, di dunia dan akhirat.
– Muhammad tidak meminta apapun untuk dirinya sendiri. Dia meminta kepada Allah agar para pengikutnya diampuni pada Hari Kiamat.
YANG TERLIHAT DAN YANG TIDAK TERLIHAT
Oleh karena itu, dalam Surat 68 Ayat 1, Siang hari yang pertama adalah dunia saat ini. Ini adalah dunia yang terlihat.
– Malam kedua adalah dunia berikutnya. Dunia berikutnya tidak terlihat oleh kita saat kita berada di dunia ini.
– Dunia ini dan dunia berikutnya tercipta karena telah dituliskan di atas Lauhul Mahfudz oleh Qalam (Pena).
– Untuk sampai ke dunia ini, nama kita pasti telah tertulis di atas Lawh (Tablet) {Ruh Universal} oleh Qalam (Pena) {Aqal Universal}.
– Allah telah mengetahui tentang kita, dalam IlmuNya, bahkan sebelum kita dilahirkan. Kita ada di dalam Ilmu Allah di dunia gaib sebelum datang ke dunia sekarang.
– Allah, setelah menciptakan Cahaya Muhammad, menciptakan Lawh dan Qalam. Segala sesuatu yang telah ada, atau sedang ada, atau akan ada, telah tertulis di Lauhul Mahfudz oleh Qalam.
– Jika ‘sesuatu’ belum tertulis di Lauhul Mahfudz, maka ia tidak akan pernah ada.
– Ia tidak akan pernah ada.
– Oleh karena itu Allah memerintahkan Pena untuk menulis.
– Pena itu menulis. Pena hanya menulis apa yang Allah kehendaki, tidak lebih dan tidak kurang.
KEDATANGAN KE DUNIA INI
Kita tiba di dunia ini (Siang) saat nama atau nomor kita dipanggil.
– Setelah tiba di dunia ini, kita harus melewati 14 tahap, yang diwakili oleh huruf Waw pertama hingga Waw terakhir.
– Tahap pertama adalah (Waw) cinta dan kebaikan yang kita dapatkan dari orang tua dan atau wali kita.
– Ketika kita tumbuh dewasa, kita diajarkan tentang Allah (Alif).
– Kita dapat menganalisa huruf-huruf selanjutnya dari ayat tersebut, tahap demi tahap sesuai dengan kemampuan kita.
– Tahap terakhir yang harus kita tuju adalah dicintai oleh Allah,
– Rabb kita, sebelum kita melanjutkan ke dunia berikutnya (siang) ketika nama kita dipanggil untuk kedua kalinya.
– Pelajaran yang dapat dipetik adalah cinta (Wadood) dan kebaikan terhadap semua ciptaan.
– Dalam keadaan tersebut kita dapat berkonsentrasi dengan lebih baik. Pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
– Di sisi lain, dalam keadaan benci dan cemburu, kita menghabiskan energi dan konsentrasi kita, yang membuat kita semakin jauh dari tujuan kita.
– Tujuannya adalah kedekatan dengan Allah.
CAHAYA DAN API
Keduanya, dunia ini dan dunia berikutnya dapat berupa Noor atau Cahaya atau dapat berupa Naar atau api. {Cahaya yang bisa Anda perintahkan atau Laser yang bisa membakar} Kita diingatkan berkali-kali dalam Al-Quran, untuk menjauhi hal-hal dan tindakan yang berbahaya.
– Kita harus berusaha mengikuti cahaya dan meninggalkan hal-hal yang menarik ke arah api.
– Bahkan di dalam diri manusia atau INSAN pun Allah telah menempatkan dua siang ini.
– Siang hari di dunia ini adalah tubuh (atau Nafs) yang melekat pada keinginan.
– Ini adalah api. Siang hari di dunia berikutnya adalah jiwa (atau Ruh) yang memerintahkan tubuh.
– Jika jiwa disucikan, maka ia akan menjadi Nuh.
– Jika jiwa rusak, ia menjadi Naar.
– Insan, atau manusia memegang rahasia dari kedua dunia tersebut.
– Oleh karena itu ada dua siang dalam kata Insan.
– Untuk memahami dunia akhirat, kita harus memahami Islam baik dari pelaksanaan ritual dan kewajiban lahiriah maupun makna spiritual dari ritual-ritual tersebut. Tanpa pemahaman spiritual dari ritual dan kewajiban lahiriah, pelaksanaan lahiriah dari ritual-ritual tersebut tidak akan banyak berarti.
– Dunia ini adalah sekolah pembelajaran untuk perilaku yang tepat di dunia berikutnya.
– Dunia ini adalah sekolah pembelajaran untuk keberadaan kita di dunia selanjutnya. Dunia ini adalah sekolah pembelajaran untuk mengetahui jalan kita di dunia berikutnya.
MENCARI PETUNJUK
Huruf Noon dalam ayat Bismillah melambangkan Allah adalah Cahaya Langit dan Bumi.
– Kita telah mengetahui bahwa surat Al Qalam memiliki 52 ayat dengan
– 42 dari ayat-ayat ini berakhiran dengan Noon.
– Karena Noon dapat dibaca dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri, maka jika kita membalikkan ‘jumlah total’ ayat-ayat Al Qalam, kita akan sampai pada 25 ayat dari 52 ayat.
– Surat ke-25 adalah Al Furqan – Kriteria. Nama surah ini dimulai dengan huruf Arab Fa ( ).
– Kriteria untuk tujuan artikel ini adalah Nun dan bukan Fa.
– Di sisi lain, jika kita mengambil ‘jumlah’ ayat-ayat yang berakhiran dengan Noon (42) dan membalikkan angka 42, kita akan sampai pada 24.
– Surat 24 adalah An Noor – Cahaya. Nama surah ini dimulai dengan huruf Noon. Ayat yang menjadi inti dari surah ini adalah:
35 Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
[Quran: An Noor]
Untuk penjelasan lengkap mengenai Ayat Cahaya, lihat Mishkat Al Anwar karya Imam Ghazzali.
Poin penting yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa Ayat Cahaya di atas dimulai dengan Alif ( ) dan diakhiri dengan Meem ( ) yang telah kita temui sebelumnya dalam Ayat Kursi, inti dari Al Quran (Al Baqarah Surat 2 ayat 255). (Lihat Buku tentang Meem tentang Dimulai dengan Alif dan diakhiri dengan Meem untuk penjelasan lebih lengkap).
– Sekarang ayat Cahaya diberi nomor 35.
– Kita dapat mengubah ‘jumlah total’ ayat untuk surat Al Qalam (52) menjadi 25.
– Kemudian kita perlu menambahkan 10 untuk ayat-ayat yang berakhiran dengan Meem 25 + 10 untuk mendapatkan angka 35.
– Di sini Meem adalah faktor penuntun. Dengan kata lain, kita harus bergantung pada Petunjuk yang ditinggalkan oleh Muhammad bagi para pengikutnya untuk mencari Allah. Atau kita bisa mencari Allah secara langsung dengan menambahkan 1 untuk Alif pada jumlah total ayat-ayat Al Qalam (52) dan mendapatkan 53.
– Kemudian kita dapat mengubah angka tersebut dan mendapatkan angka 35.
MENGIKUTI TUNTUNAN
Bagi umat Islam, sangat penting bagi kita untuk mengikuti Sunnah (Teladan) Muhammad ketika mencari Allah. Maka tidak ada pertanyaan tentang kegagalan. Semua Rasul dari Adam ( ) hingga Isa ( ) dan semua orang suci harus memahami Spiritualitas Muhammad untuk mencapai kedekatan dengan Allah. Muhammad adalah satu-satunya yang mencapai Allah secara langsung karena dia memahami dirinya sendiri, atau dengan kata lain, dia memahami posisinya dalam rencana Allah, atau dengan kata lain, Muhammad memahami Allah tidak seperti orang lain sebelum dan sesudahnya. Oleh karena itu:
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
1 Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
[Quran Al Kawsar]
– Ayat dalam bahasa Arab ini dimulai dengan huruf Alif Noon Alif.
– Adapun orang-orang non-Muslim yang mengikuti jalan mistik, mereka sampai pada suatu tingkat Kebenaran.
– Namun karena penyangkalan mereka terhadap peran Muhammad dan Al-Qur’an di jalan ini, Kebenaran yang mereka capai tidak jelas.
– Allah telah menempatkan Cahaya (nur) di dalam diri semua manusia.
– Noor inilah yang memisahkan manusia dari binatang.
– Allah menuntun kepada Noor (Cahaya)Nya kepada siapa yang dikehendakiNya.
MENGENALI SANG PEMANDU
Nomor ayat Al Qalam (42 ayat yang berakhiran dengan huruf “nun” dan total 52 ayat) dapat diterapkan pada Al Quran dan kita sampai pada: (ayat 51 disertakan sebagai kelanjutan dari ayat 52)
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ
51 Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
52 Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
[Quran: Ash Shura]
Ayat di atas menegaskan apa yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa Allah hanya memberi petunjuk kepada orang-orang yang mengikuti cahaya Al-Quran dan bimbingan Muhammad. Jika tidak, Kebenaran akan menjadi kabur bagi mereka yang tidak memiliki pembimbing spiritual, dan semua pembimbing spiritual akan menuntun mereka kepada Muhammad – Hadhrat Masih Mau’ud – yang merupakan Pembimbing Spiritual. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran:
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
158 Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk”. [Quran: Al Aaraf]
Ayat di atas menunjukkan kepada kita bahwa Muhammad adalah Petunjuk bagi seluruh umat manusia. Karena Noor atau Cahaya atau petunjuk Allah ditempatkan di dalam diri seluruh umat manusia. Muhammad, Cahaya atau Noor pertama yang diciptakan oleh Allah, adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia dari Adam ( ) hingga manusia terakhir yang akan dilahirkan, dia adalah petunjuk yang menuntun orang lain kepada Allah.
– Karena ciptaan pertama yang diciptakan oleh Allah adalah nur Muhammad, dan segala sesuatu yang lain diciptakan dari nur tersebut.
– Apa pun yang dituliskan oleh Qalam (Pena) telah ada, atau akan ada.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIMBINGAN ?
Apa yang dimaksud dengan Bimbingan? Hidayah adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata. Dengan kata lain, Hidayah adalah Cahaya yang tidak dapat dilihat oleh mata. Hidayah adalah Cahaya. “Allah berbicara kepada manusia dengan perumpamaan-perumpamaan”. Perumpamaan berarti analogi atau perbandingan. Cahaya yang dibicarakan dalam surat 24 ayat 35 berarti Petunjuk. Petunjuk atau Cahaya itu adalah logika. Petunjuk atau Cahaya adalah akal. Hidayah atau Cahaya itu adalah pengetahuan. Hidayah atau Cahaya itu adalah kebangkitan atau ilham jika Allah menghendaki. Itulah yang menuntun manusia kepada Allah. Berikut ini adalah contoh dari Hidayah atau Cahaya: {Orang-orang yang diberi cahaya oleh Allah dapat melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, khususnya dari Al-Qur’an}
إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
163 Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
[Quran: An Nisaa]
MENERAPKAN PETUNJUK
- Mari kita terapkan petunjuk dari ayat di atas dan lihat apakah kita dapat meningkatkan pengetahuan kita jika Allah menghendaki.
- – Pertama-tama, dengan melihat ayat tersebut, orang pertama yang Allah sebutkan adalah Nuh ( ) yang namanya terdiri dari tiga huruf yaitu Noon Waw Ha dan namanya dimulai dengan huruf Noon.
- – Dua huruf pertama sama dengan Noon yang juga memiliki tiga huruf.
- – Belum lagi kata Noor yang juga terdiri dari tiga huruf.
- – Ada 13 orang atau kelompok yang disebutkan dalam ayat ini, yaitu:
- (1) Nuh,
- (2) nabi/rasul setelahnya,
- (3) Ibraheem,
- (4) Ismaeel,
- (5) Ishaaq,
- (6) Yaqub,
- (7) Suku-suku,
- (8) Isa,
- (9) Ayub,
- (10) Yunus,
- (11) Haroon,
- (12) Sulaiman dan
- (13) Daud.
Kurangi tiga huruf Noon (Noon Waw Noon) dari surat 68 ayat 1 dan kita akan mendapatkan 13 huruf.
– Posisi huruf Noon adalah 13 dalam ayat Bismillah.
– Baiklah, mari kita coba dan lihat apakah hal di atas hanyalah sebuah kebetulan.
– Mari kita mulai lagi dan lihat apakah kita dapat menghubungkan surat Noon dengan ayat di atas.
– Meskipun ada beberapa surah yang dinamai sesuai dengan nama para Rasul Allah, Yunus ( ) adalah orang yang disebutkan di posisi kesepuluh dalam Surat 4 Ayat 163 di atas.
– Surat ke-10 dalam Al-Quran juga dinamakan Yunus.
– Namanya sengaja ditempatkan di urutan kesepuluh dalam ayat di atas.
– Dan Yunus ( ) juga disebut sebagai Zaan Noon dalam Al-Quran.
– Di mana Nuh ada di surah ke-71 dan Ibrahim ada di surah ke-14.
Untuk menekankan hubungan dengan huruf Nun, Yunus ( ) disebutkan dalam surat Qalam pada ayat 48.
– Meskipun dalam hal ini Yunus ( ) disebutkan sebagai Sahibil Hoot (Sahabat ikan) agar tidak membuat hubungan dengan surat Yunus menjadi terlalu jelas.
– Namun jika kita melihat apa yang diberitahukan kepada kita di dalam Al-Quran, hubungannya adalah Siang dan Malam dan Cahaya.
48 Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
49 Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
50 Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.
[Quran: Al Qalam]
Kita harus melihat ayat 49 di mana kata Naymatum Min Rabbih digunakan sebagai pengganti kata Fadhl, atau Rahmat atau kata-kata lain yang berhubungan dengan anugerah, rahmat, kasih sayang, pengampunan, dan lain-lain.
– Allah juga sengaja memilih nomor ayat untuk mengisyaratkan surat ini sebagai petunjuk.
– Allah menyebutkan Yunus ( ) dalam ayat 48 dan Allah menyebutkan Naymat-Nya – dengan Noon – (Rahmat atau Petunjuk) dalam ayat 49 (4+9 = 13). {NUR, Noon Waw Ra = 256 2+5+6 = 13 1+3 = 4 ,Ism ke-4 = Quddus Nama ke-4 dari Rasul Allah}.
– Yang sekali lagi menyamakan posisi Noon dalam ayat Bismillah. {ALR-HM-N}
– Dan dalam ayat 50 (nilai numerik dari Noon) kita diberitahu bahwa Allah memilihnya dan menempatkannya di antara orang-orang saleh. Keseluruhan penyebutan Yunus ( ) dalam surah ini tidak lebih dari tiga ayat. Noon (Noon Waw Noon) juga terdiri dari tiga huruf. Dengan kata lain, dia menjadi tercerahkan. Dan kita semua harus mengingat hal berikut ini mengenai Yunus ( ):
Rasulullah bersabda, “Janganlah seorang pun mengatakan bahwa aku lebih baik dari Yunus bin Matta.” [Sahih Bukhari].
PENCERAHAN DARI NABI YUNUS ( )
- Karena Yunus ( ) lari dari misinya untuk membimbing kaumnya,
- – Allah pertama-tama menjerumuskannya ke dalam kegelapan di dalam perut ikan.
- – Ini bukan hanya kegelapan duniawi tapi juga ‘kegelapan’ spiritual.
- – Kemudian ia mulai bertobat dan cahaya batin dianugerahkan kepadanya.
- – Diikuti dengan cahaya dari luar, dimana dia dikeluarkan dari perut ikan.
- – Oleh karena itu, dalam surah ini disebutkan tentang Yunus ( ). {La ilaha il-anta subhaneka inii kuntum min alzalimii “Tidak ada Tuhan selain Engkau: Maha Suci Engkau: Sesungguhnya aku adalah orang yang zalim terhadap diriku sendiri”.
- – {Ketika Mereka Menzalimi diri mereka sendiri, Ya Muhammad (S) biarkanlah mereka datang kepadamu untuk meminta ampun, jika kamu mengampuni mereka maka Allah telah mengampuni mereka dan Maha Pengampun}
- – Mari kita lihat ayat yang memuat zikir Yunus ( ) dan kemudian mencoba melihat hubungan antara hidayah dan cahaya dengan surat Al Qalam.
87 Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”.
[Quran: Al Anbiyaa]
– Dalam ayat di atas, yang juga dikenal sebagai Ayat Kareem, terdapat 14 Nun.
– Dalam Surat 68 ayat 1, terdapat 14 huruf antara Nun pertama dan Nun terakhir.
KE-14 HURUF
Petunjuknya ada di dalam huruf-huruf dari ayat-ayat tersebut.
– Ada 14 huruf di antara dua siang dalam surat 68 ayat 1.
– Kedua siang itu bertindak seperti suar cahaya.
– Hubungannya adalah bahwa ada 14 huruf yang digunakan dalam surah-surah tertentu dalam Al-Quran sebagai ayat-ayat pembuka.
– Ada 14 kombinasi dari huruf-huruf ini.
– Ke-14 huruf ini disebut Muqattaat atau Huruf-huruf yang Disingkat. Huruf-huruf Muqattaat tersebut adalah:
Jumlah surah yang memiliki 14 huruf ini dalam kombinasi yang berbeda sebagai ayat pembukanya adalah 29 surah (surah ilm ghaib).
Kurangi 16 huruf dari Surat 68 ayat 1 dari jumlah total surat dengan Muqattaat, maka kita dapatkan 29 – 16 = 13 posisi huruf Noon dalam ayat Bismillah.Jika kita sekarang mengambil huruf-huruf untuk:
Noon
Meem dan
Waw dari ayat 1 surat 68 (16 – 9), maka kita akan mendapatkan 7 huruf yang merupakan jumlah yang sama dengan gelar Zaan Noon yang diberikan kepada Yunus ( ) oleh Allah dalam Surat 21 Ayat 87.
– Jika kita mengabaikan huruf-huruf yang diulang-ulang dalam ayat 1 surah 68, maka kita akan mendapatkan 10 huruf seperti yang ditunjukkan:
Noon, Waw, Alif, Laam, Qaf, Meem, Ya, Seen, Toin dan Ra
- – Melihat judul Yunus ( ) yaitu Zaan Noon, terdapat dua huruf Alif.
- – Ini dapat ditafsirkan sebagai angka 11 yang satu lebih banyak dari angka pada surat-surat di atas. Ini adalah analisis singkat.
- – Atau kita bisa melihatnya secara panjang lebar dengan melihat berapa kali Yunus ( ) disebutkan dalam Al-Quran. Yunus ( ) disebutkan di beberapa tempat berikut ini di dalam Al-Quran:
1 Surat 4 An Nisaa ayat 163 (Yunus) 1 ayat
2 Surat 6 Al An’am ayat 86 (Yunus) 1 ayat
3 Surat 10 Yunus ayat 98 (Yunus) 1 ayat
4 Surat 37 As Saffat ayat 139-147 (Yunus) 9 ayat
5 Surat 68 Al Qalam ayat 48-50 (Sahabat Ikan) 3 ayat
6 Surat 21 Al Anbiyaa ayat 87-88 (Zaad) 2 ayat
– Jumlah total ayat = 17 ayat. Sekali lagi, ini satu lebih banyak dari jumlah huruf dalam surat Al Qalam ayat 1 yang terdiri dari 16 huruf.
– Dua huruf Alif dapat diartikan sebagai 1+1 = 2. Orang yang memiliki 2 siang.
– Setiap manusia memiliki dua siang seperti yang ditunjukkan oleh kata Insan.
– Ada sesuatu yang lebih yang dianugerahkan kepada Yunus ( )
– oleh Allah (“Janganlah seorangpun mengatakan bahwa aku lebih baik dari Yunus bin Matta.”).
YUNUS ( ) DAN Gelar ZAAN Nun
– Sekarang mari kita lihat gelar Zaan Noon .
– Za ( Nilai numerik = 700),
– Alif ( Nilai numerik = 1),
– Alif ( Nilai numerik = 1),
– Laam (Nilai numerik = 30),
– Nun (Nilai numerik = 50),
– Waw (Nilai numerik = 6) dan
– Nun (Nilai numerik = 50).
– Jika kita menambahkan nilai numerik dari huruf-huruf ini, maka kita akan mendapatkan: 700 + 1 + 1 + 30 + 50 + 6 + 50 = 838.
- – Perhatikan bahwa jumlah keseluruhan 838 dapat dibaca dengan dua cara, kiri ke kanan atau kanan ke kiri seperti halnya Noon. Kebetulan?
- – Angka 838 sendiri memiliki angka 3 di tengahnya, seolah-olah merupakan singkatan dari tiga huruf Noon.
- – Sembunyikan angka ‘3’ dan tambahkan dua angka yaitu ‘8’ dan ‘8’ maka akan didapatkan angka 16 untuk huruf-huruf dalam pasal 68 ayat 1.
- – Atau tambahkan ketiga angka tersebut (8+3+8) dan kita akan mendapatkan 19 untuk ayat Bismillah.
- – Dan jika kita kurangi angka 3 dari dua angka 8 (8 + 8 – 3), maka kita akan mendapatkan angka 13 yang merupakan posisi dari huruf ‘Noon’ dalam ayat Bismillah.
- – Kata-kata “Ayat Bismillah adalah Kunci Surga” kembali terdengar.
- – Semua ini sesuai karena ada tambahan huruf Alif pada Zaan Noon. Sejauh menyangkut pengucapan, tambahan Alif tersebut tidak diperlukan.
- – Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Al-Quran utuh tanpa pengurangan atau penambahan.
- – Bagaimanapun juga, Allah telah mengambil tanggung jawab untuk menjaga Al-Quran sendiri.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
9 Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
[Quran: Al Hijr]
Telah disebutkan sebelumnya dalam artikel ini bahwa dalam surat Al Qalam, 10 ayat diakhiri dengan huruf Meem, dan ayat-ayat lainnya diakhiri dengan huruf Noon. Pasti ada sesuatu yang istimewa tentang huruf Meem, mengapa hanya dua huruf yang digunakan sebagai huruf terakhir dari setiap ayat. Semua ayat bisa saja diakhiri dengan huruf Noon. Allah memiliki Kuasa dan Kebijaksanaan untuk melakukan apa pun yang Dia kehendaki.
9 HURUF MUQATTAAT YANG TERLIHAT
Seperti yang telah kita lihat, ada 10 huruf tersendiri dalam surat 68 ayat 1 (tanpa pengulangan). Hal ini berkaitan dengan 10 ayat yang berakhiran dengan huruf Meem.
- – Ayat-ayat yang berkaitan dengan Yunus ( ), 48, 49 dan 50, dua dari ayat-ayat ini diakhiri dengan Meem.
- – Jika kita menghitung jumlah huruf Meem dalam ketiga ayat ini, ada 9 huruf Meem.
- – Dengan mengingat angka 9, kita menemukan dalam ayat 1 ada 9 huruf dari Muqattaat.
- – Huruf Waw ( ) adalah huruf yang ganjil.
- – Huruf Waw sengaja dipilih karena merupakan huruf yang paling sering muncul (3 kali).
- – Hal ini merupakan tuntunan untuk menjauhi Naar dan tetap menuju Nur.
– Karena kita sedang membahas tentang 9 huruf Muqattaat, maka ayat Bismillah juga memiliki 9 huruf Muqattaat (tidak termasuk huruf yang diulang-ulang).
– Di sana huruf Ba ( ) adalah huruf yang ganjil.
– Hal ini menunjukkan bahwa hidayah adalah untuk yang diciptakan dari Sang Pencipta dan tidak ada angka yang lebih tinggi dari 9.
– Atau dengan cara lain, ada 2 huruf ganjil (Ba dalam Bismillah dan Waw dalam Surat 68 Ayat 1) dan kedua ayat tersebut mengandung 9 huruf Muqattaat.
– 29 surah dimulai dengan huruf-huruf Muqattaat ini.
– Apakah ada hubungannya?
– Judulnya Zaan Noon, apakah dua huruf Alif berarti 1+1 = 2, atau 1 dan 1 = 11? 2+9 juga = 11 {Nama Rasul yang ke-11 adalah Yasin}, atau apakah itu = 2?
– Apakah ada hubungannya?
– Hubungannya adalah agar yang diciptakan bertobat kepada Sang Pencipta.
– Dia akan mengampuni kesalahan-kesalahan kita dan mengangkat derajat kita dengan melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita.
– Jika Dia mengampuni kita, kita akan bertemu dengan-Nya 1 banding 1.
MENCARI 5 HURUF MUQATTAAT YANG HILANG
- – Ada 14 huruf Muqattaat. 14 (total) – 9 (terlihat) = 5 huruf Muqattaat yang hilang dari surah 68 ayat 1.
- – Kata Noor disebutkan lima kali dalam Ayat Cahaya (ini tidak mungkin suatu kebetulan).
- – Kelima huruf Muqattaat yang hilang adalah Kaaf ( = 20),
- Ha ( HU) ( = 5),
- Ayn ( = 70),
- Saad ( = 90) and
- Ha ( Haqq) (= 8).
- – Tambahkan nilai numerik dari lima huruf yang hilang dan kita dapatkan:
- 20 + 5 + 70 + 90 + 8 = 193 = 1 + 9 + 3 = 13
- – yang dimulai dengan menunjuk pada huruf Noon dalam ayat Bismillah.
- – Jika kita sekarang melihat 9 huruf Muqattaat dalam Surat 68 ayat 1, mereka adalah
- Noon ( = 50),
- Alif ( = 1),
- Laam ( = 30),
- Qaf ( = 100),
- Meem ( = 40),
- Ya ( = 10),
- Seen ( = 60),
- Toin ( = 9) and
- Ra ( = 200).
– Menambahkan nilai numerik dari huruf-huruf yang kita miliki:
50 + 1 + 30 + 100 + 40 + 10 + 60 + 9 + 200 = 500.
Hapus satu angka nol dari 500, kita akan mendapatkan 50 (nilai numerik dari huruf Noon).
Menghubungkan 9 huruf ini dengan cahaya atau panduan. Hapus angka nol kedua dan kita akan mendapatkan 5 untuk huruf-huruf Muqattaat yang hilang. Jika kita pikirkan, jika huruf-huruf pembuka dari 29 surah tidak memiliki arti khusus, maka tidak ada alasan untuk memasukkannya ke dalam ayat-ayat. Setelah menemukan 5 huruf yang hilang, kita telah kembali ke lingkaran penuh ke 14 huruf di antara dua Nun di mana artikel ini dimulai.
Akhirnya sebagai kesimpulan, Al Quran adalah cahaya dan petunjuk yang datang dari Allah, melalui Muhammad.
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk”. (7:158).
Berbicara tentang Cahaya dan Petunjuk, lihatlah kata-kata yang digarisbawahi di atas. Jika Adam ( ) membacanya pada masanya, maka kata-kata itu akan berlaku baginya. Jika para Sahabat Rasulullah membacanya pada masa hidup Muhammad, maka kata-kata itu akan berlaku bagi mereka. Ketika kita membaca kata-kata ini, maka kata-kata itu berlaku bagi kita. Itu dalam bentuk waktu sekarang. Faktor umum atau penghubung atau cahaya antara Allah dan manusia adalah Muhammad dan Al-Quran. Di dalamnya tidak ada keraguan. Tidak masalah bagian mana dari Al-Quran yang kita baca, Allah Maha Tahu. Tetapi selalu ingatlah untuk mengirimkan Shalawat kepada Muhammad, sebelum dan sesudah membaca atau berzikir. Tidak ada pertanyaan tentang kegagalan untuk menerima Cahaya.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Shalawat dan Salam atas Muhammad, Keluarga dan Sahabatnya
Khalid M. Malik Ghouri
Asma ALLAH
Berawalan huruf Nun
BISMILLAH HIR RAHMAN NIR RAHEEM
An Noor, An Naafeeu
Leave a Reply