Berbagi di Bulan Suci Ramadhan, Raih Berkah dan Pahala

Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Sebab di bulan ini Allah memberikan berlipat pahala bagi orang yang mengerjakan kebaikan. Untuk mendapatkan pahala yang Allah janjikan, salah satu yang bisa dikerjakan adalah memberi makan orang yang berbuka puasa. Banyak orang yang memberikan takjil gartis dan berlangsung selama bulan puasa, biasanya dipusatkan di masjid, lampu merah, berkeliling dijalan raya dll.  Banyak macam pemberian takjil, seperti nasi, roti, kurma, kolak, teh, maupun camilan tradisional lokal lainnya. Takjil disediakan atas dasar sukarela dalam bentuk kepedulian terhadap sesama. Untuk itu disyari’atkan bagi umat muslim memberi hidangan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa bersamanya.

Memberikan takjil merupakan salah satu cara yang paling mudah dan cukup terjangkau untuk mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah SWT . Di situlah letak nikmat sesungguhnya sebab kita bisa berbagi dibulan yang penuh berkah ini, Itulah keutamaannya memberikan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa. Rasulullah SAW  bersabda, “Siapa yang memberikan makanan kepada orang yang berpuasa (untuk berbuka puasa), maka ia mendapatkan pahala puasa tanpa mengurangi pahala puasa orang yang diberi makan.”  (HR. Ahmad: 4/114, dan disahihkan oleh Tumudzi: 807)

Setiap amalan kebajikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan bernilai ibadah menjadi lebih tinggi daripada dilakukan pada bulan-bulan yang lain jika dilakukan dengan ikhlas untuk mengharapkan ridha Allah SWT akan mendapatkan balasan dengan pahala yang berlipat ganda, sesuai dengan hadits : Barang siapa yang pada bulan Ramadhan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan Ramadhan, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya (HR. Bukhari Muslim).

Selain itu, orang yang memberikan buka kepada orang yang berpuasa, Malaikat akan mendoakannya sampai orang yang berpuasa tersebut menyelesaikan hajatnya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya orang yang berpuasa jika ia berbuka pada seseorang, maka malaikat akan mendo’akan orang tersebut hingga orang yang berpuasa tersebut selesai hajatnya, atau: Sampai menyelesaikan makanannya.” (HR Darimi dan Abu Ya’la dengan isnad Jayid).

Ketika kita berbagi terpancar senyum bahagia dari mereka yang menerimanya . Oleh karna itu banyak orang yang berlomba-lomba mengejakan kebaikan pada bulan ini dan mengasihi terhadap sesame.Tercantum didalam al – Qur’an surat Al – Baqarah : 261 tentang keutamaan berbagi atau sedekah , Allah ta’ala berfirman yang artinya :

“ Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui :

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ‌ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ

۲٦۱مثلالذيني
۲۳٤٤٥۲۳٤٤٦۲۳٤٤۷۲۳٤٤۸۲۳٤٤۹۲۳٤٥۰۲۳٤٥۱۲۳٤٥۲۲۳٤٥۳
نفقونأموا
۲۳٤٥٤۲۳٤٥٥۲۳٤٥٦۲۳٤٥۷۲۳٤٥۸۲۳٤٥۹۲۳٤٦۰۲۳٤٦۱۲۳٤٦۲
لهمفيسبيل
۲۳٤٦۳۲۳٤٦٤۲۳٤٦٥۲۳٤٦٦۲۳٤٦۷۲۳٤٦۸۲۳٤٦۹۲۳٤۷۰۲۳٤۷۱
اللهكمثلح
۲۳٤۷۲۲۳٤۷۳۲۳٤۷٤۲۳٤۷٥۲۳٤۷٦۲۳٤۷۷۲۳٤۷۸۲۳٤۷۹۲۳٤۸۰
بةأنبتتسب
۲۳٤۸۱۲۳٤۸۲۲۳٤۸۳۲۳٤۸٤۲۳٤۸٥۲۳٤۸٦۲۳٤۸۷۲۳٤۸۸۲۳٤۸۹
عسنابلفيك
۲۳٤۹۰۲۳٤۹۱۲۳٤۹۲۲۳٤۹۳۲۳٤۹٤۲۳٤۹٥۲۳٤۹٦۲۳٤۹۷۲۳٤۹۸
لسنبلةمائ
۲۳٤۹۹۲۳٥۰۰۲۳٥۰۱۲۳٥۰۲۲۳٥۰۳۲۳٥۰٤۲۳٥۰٥۲۳٥۰٦۲۳٥۰۷
ةحبةوالله
۲۳٥۰۸۲۳٥۰۹۲۳٥۱۰۲۳٥۱۱۲۳٥۱۲۲۳٥۱۳۲۳٥۱٤۲۳٥۱٥۲۳٥۱٦
يضاعفلمني
۲۳٥۱۷۲۳٥۱۸۲۳٥۱۹۲۳٥۲۰۲۳٥۲۱۲۳٥۲۲۲۳٥۲۳۲۳٥۲٤۲۳٥۲٥
شاءواللهو
۲۳٥۲٦۲۳٥۲۷۲۳٥۲۸۲۳٥۲۹۲۳٥۳۰۲۳٥۳۱۲۳٥۳۲۲۳٥۳۳۲۳٥۳٤
اسععليم 
۲۳٥۳٥۲۳٥۳٦۲۳٥۳۷۲۳٥۳۸۲۳٥۳۹۲۳٥٤۰۲۳٥٤۱

Betapa dahsyatnya pahala sedekah ini, apalagi jika ditunaikan pada bulan Ramadhan yang banyak memiliki kelebihan-kelebihan, sampai-sampai orang yang telah meninggal jika diizinkan untuk hidup sebentar saja, maka yang dilakukan adalah dengan menunaikan sedekah, bukannya ibadah yang lain seperti shalat, puasa dan sebagainya, tentunya orang yang sudah meninggal tersebut telah merasakan manfaat dari amalan sedekah yang ia tunaikan pada saat masih hidup, berbeda halnya dengan orang yang enggan untuk bersedekah tentunya ia tidak akan mendapatkan syafaat apapun.  Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:

‏إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744). Dari hadits ini demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati. Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi. Banyak hal-hal yang bermanfaaat untuk kita mengejar pahala dan keberkahan dibulan ini. Kebiasaan-kebiasaa baik yang dilakukan di bulan puasa tidak hanya berhenti pada bulan puasa saja. Saling memberi seharusnya juga menjadi tradisi pada bulan dan hari-hari biasa. Bulan puasa seharusnya menjadi renungan untuk kita dan awal melakukan hal- hal baik. Semoga disisa bulan Ramadhan ini dapat kita optimalkan dengan beribadah secara maksimal, khususnya dalam menunaikan zakat dan bersedekah sehingga dapat menjadi syafaat di alam kubur dan akhirat kelak. Amin Ya Rabbal Alamin. 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *