Hidup sederhana berfikir luar biasa

Hidup sederhana seolah menjadi hal yang aneh dan asing di tengah kehidupan yang didominasi materialisme dan konsumerisme. Gaya hidup yang eksesif kini telah menjadi tren, yang mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam berlebihan yang mengarah kepada kerusakan lingkungan dan ketimpangan sosial. Menyikapi fenomena ini, sebagai Muslim, kita harus berhenti sejenak dan merenungkan lebih dalam mengenai tujuan dan makna kehidupan dalam bingkai ajaran Ilahi yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Dengan peran beliau ﷺ sebagai uswatun hasanah atau suri tauladan terbaik, Rasulullah ﷺ telah mengajarkan sejak lebih dari seribu empat ratus tahun yang lalu mengenai hidup sederhana namun berdampak positif luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Dalam kehidupannya, Rasulullah Muhammad ﷺ telah memberikan contoh dan mengajarkan kepada kita mengenai hidup sederhana yang berfokus kepada kehidupan akhirat. Berikut beberapa hadits yang menjelaskan pola hidup Rasulullah ﷺ yang bersahaja.  

Bagaimana ajaran Nabi Muhammad ﷺ mengenai hidup sederhana?

Hidup di dunia layaknya seorang musafir

Salah satu prinsip hidup sederhana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ adalah agar kita hidup di dunia ini layaknya seorang pengembara mampir beristirahat. 

مَا لِيْ وَلِلدُّنْيَا مَا أَنَا وَالدُّنْيَا إِنَّمَا مَثَلِيْ وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ

 رَاحَ وَتَرَكَهَا

Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon. Ia istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya. (HR At-Tirmidzi, dari Abdullah bin Mas’ud radiyallahu ‘anhu) Ibarat seseorang yang tengah melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman dan berhenti di sebuah rest area, yang menjadi tujuan utama dari orang tersebut pastinya adalah bagaimana dia dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke kampung halamannya, bukan bagaimana dia bisa berdiam dengan nyaman di rest area tersebut.Begitupun dengan manusia di dunia. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita agar tidak terlena di kehidupan dunia sampai abai terhadap perjalanan pulang kita ke akhirat. Nilai ini yang harus kita pegang sehingga kita tidak terpedaya oleh kenyamanan dan kemewahan duniawi.   

Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan

Di tengah maraknya tren kuliner yang tak jarang mengakibatkan banyaknya makanan yang terbuang atau food waste, kita harus menengok kembali bagaimana Nabi Muhammad ﷺ makan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa porsi maksimal yang dapat kita penuhi ketika makan adalah sepertiga perut kita, dengan menyisakan dua pertiga lainnya untuk air minum dan udara. 

ما مَلَأ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا من بطن، بِحَسْبِ ابن آدم أُكُلَاتٍ يُقِمْنَ صُلْبَه،ُ فإن كان لا مَحَالةَ، فَثُلُثٌ لطعامه، وثلث لشرابه، وثلث لِنَفَسِهِ

Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya. (HR Ibnu Majah dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radiyallahu ‘anhu) Dari segi makanan yang beliau makan, Rasulullah ﷺ adalah orang yang mudah dan sederhana. Ketika dibawakan kepada beliau daging kambing, beliau makan. Namun ketika tidak ada apa-apa di rumah beliau untuk lauk makan selain cuka, beliau pun tetap makan, dengan bersabda: 

نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ

Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka. (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah radiyallahu ‘anhu)

Bersahaja namun indah dalam berpakaian Dalam mengenakan pakaian, Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita untuk berpakaian indah namun tidak harus bermewah- mewah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita keutamaan orang yang meninggalkan berpakaian mewah walaupun mampu membelinya.

مَنْ ترك اللباسَ تَوَاضُعًا لله، وهو يقدر عليه، دعاه اللهُ يومَ القيامةِ على رُؤُوسِ الخَلَائِقِ حتى يُخَيِّرُهُ مِنْ أَيِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا 

Barangsiapa meninggalkan pakaian (mewah) karena merendahkan diri kepada Allah , padahal dia mampu mengenakannya, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk untuk disuruh memilih jenis pakaian iman mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan. (HR At-Tirmidzi dari Mu’az bin Anas Al-Juhani radiyallahu ‘anhu) Namun ini bukan berarti Rasulullah ﷺ melarang kita untuk memakai pakaian yang indah, terutama ketika kita pergi ke masjid. Bahkan beliau juga memiliki pakaian yang beliau sukai.  Di dalam kitab Syamail Muhammadiyah yang menerangkan tentang peri hidup Rasulullah ﷺ, Imam At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa pakaian yang paling beliau sukai adalah pakaian gamis serta hibarah yaitu pakaian yang berasal dari negeri Yaman.   

Menggunakan air secukupnya

Air merupakan sumber daya yang memiliki peran vital dalam kehidupan manusia. Tidak hanya untuk minum, namun air juga penting untuk membersihkan diri, pakaian, dan peralatan yang kita pakai, termasuk untuk bersuci seperti wudhu dan mandi. Mengingat perannya yang vital, Rasulullah ﷺ melarang kita untuk menggunakan air secara boros. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Rasulullah ﷺ melarang kita menghambur-hamburkan air ketika berwudhu sekalipun kita berada di sungai yang mengalir.  

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ ‏”‏ مَا هَذَا السَّرَفُ ‏”‏ ‏.‏ فَقَالَ أَفِي الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ قَالَ ‏”‏ نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهَرٍ جَارٍ  

Rasulullah melewati Sa’ad yang sedang berwudhu. Beliau berkata, “Pemborosan apa pula ini wahai Sa’ad?”  Sa’ad berkata, “Apakah ada pemborosan dalam berwudhu?” Beliau bersabda, “Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir,” 

(HR Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr radiyallahu ‘anhuma.). Dari hadits di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa konsep sustainability sudah diterapkan sejak zaman Rasul ﷺ, khususnya dalam penggunaan air. Demikian pula, para ulama berpendapat bahwa menghambur-hamburkan air meskipun untuk berwudhu hukumnya makruh atau tidak disukai Allah ﷻ. 

Merasa tenteram dengan rezeki hari ini

Rasulullah ﷺ adalah sosok yang tidak pernah risau dengan apa yang akan beliau makan di hari esok. Beliau juga mengajarkan umatnya untuk mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan hari ini. Beliau bersabda: 

مَنْ أصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا في سربِهِ، مُعَافَىً في جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا 

Siapa di antara kalian yang berada di waktu pagi dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan seluruh dunia ini telah diberikan kepadanya. (HR Ibnu Majah dari Ubaidillah bin Mihsan radiyallahu ‘anhu) Sikap merasa tenteram dan bersyukur atas apa yang kita miliki hari ini dapat menjadi obat dari kecemasan dan stress yang kini sangat umum dialami oleh manusia-manusia di zaman modern yang berorientasi menumpuk kekayaan materi.   

Adapun ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang hidup sederhana yaitu Q.S Al-Furqan : 76

خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ۝٧

Mereka kekal di dalamnya. (Surga) itu sebaik-baik tempat menetap dan kediaman.

٧٦خالدينفيه
۲۰۲۰۰۲۲۰۲۰۰۳۲۰۲۰۰٤۲۰۲۰۰٥۲۰۲۰۰٦۲۰۲۰۰۷۲۰۲۰۰۸۲۰۲۰۰۹۲۰۲۰۱۰
احسنتمستق
۲۰۲۰۱۱۲۰۲۰۱۲۲۰۲۰۱۳۲۰۲۰۱٤۲۰۲۰۱٥۲۰۲۰۱٦۲۰۲۰۱۷۲۰۲۰۱۸۲۰۲۰۱۹
راومقاما 
۲۰۲۰۲۰۲۰۲۰۲۱۲۰۲۰۲۲۲۰۲۰۲۳۲۰۲۰۲٤۲۰۲۰۲٥۲۰۲۰۲٦۲۰۲۰۲۷

Konsep hidup sederhana dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik dan efektif. Mengapa demikian? Karena orang yang berupaya melakukan hidup sederhana akan memiliki pola pikir sederhana, tidak rumit untuk menentukan konsep tertentu.Hal ini lah yang membuat pola hidup sederhana membentuk kualitas hubungan sosial dengan lingkungan sekitar lebih baik. Contohnya kita akan lebih mengenali diri sendiri, menekuni hobi, dan menjadi lebih bersyukur dengan keadaan. Dengan ini, kamu bisa menerima kondisi hidupmu saat ini lebih ikhlas dan bahagia.Jika kamu memilih hidup sederhana artinya kamu memilih untuk mengenal diri dan menemukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Hampir sebagian besar orang menginginkan dan mendambakan hidup bahagia dengan cara mereka sendiri. Dengan cara hidup sederhana, maka kamu sedang memilih pola hidup untuk lebih bahagia.Hidup sederhana dapat dimulai dari hal kecil di lingkungan terdekat kita. Misalnya mulai dari aktifitas di rumah. Memulai hidup sederhana juga bisa dilakukan secara perlahan


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *