Mengendalikan amarah saat menjalankan ibadah puasa

Bulan Ramadan selalu identik dengan bulan yang suci dan bersih, sehingga setiap umat islam berlomba-lomba berbuat kebaikan selama satu bulan penuh tanpa henti. Menjalankan bulan Ramadan bukan hanya berkaitan dengan menahan diri dari lapar dan haus, melainkan kamu juga harus mampu untuk menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa kita menjadi tidak sempurna.

Terkadang saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, tantangan yang paling sulit terletak pada kemampuan menahan emosi dan amarah terhadap orang lain, baik itu terhadap orang di rumah, karyawan di kantor bahkan orang yang tidak kamu kenal di jalan. Maka dari itu kita harus kuat menahan amarah Ketika sedang berpuasa.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda

“Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh seseorang atau dimusuhinya, hendaklah ia berkata: ‘saya sedang berpuasa’,”  [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 133-134 sebagai berikut :

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133)

 (134) ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

۱۳۳وسارعواإل
۳٦۰٦٦۳٦۰٦۷۳٦۰٦۸۳٦۰٦۹۳٦۰۷۰۳٦۰۷۱۳٦۰۷۲۳٦۰۷۳۳٦۰۷٤
ىمغفرةمنر
۳٦۰۷٥۳٦۰۷٦۳٦۰۷۷۳٦۰۷۸۳٦۰۷۹۳٦۰۸۰۳٦۰۸۱۳٦۰۸۲۳٦۰۸۳
بكموجنةعر
۳٦۰۸٤۳٦۰۸٥۳٦۰۸٦۳٦۰۸۷۳٦۰۸۸۳٦۰۸۹۳٦۰۹۰۳٦۰۹۱۳٦۰۹۲
ضهاالسماو
۳٦۰۹۳۳٦۰۹٤۳٦۰۹٥۳٦۰۹٦۳٦۰۹۷۳٦۰۹۸۳٦۰۹۹۳٦۱۰۰۳٦۱۰۱
اتوالأرضأ
۳٦۱۰۲۳٦۱۰۳۳٦۱۰٤۳٦۱۰٥۳٦۱۰٦۳٦۱۰۷۳٦۱۰۸۳٦۱۰۹۳٦۱۱۰
عدتللمتقي
۳٦۱۱۱۳٦۱۱۲۳٦۱۱۳۳٦۱۱٤۳٦۱۱٥۳٦۱۱٦۳٦۱۱۷۳٦۱۱۸۳٦۱۱۹
ن 
۳٦۱۲۰
١٣٤الذينينفق
۳٦۱۲۱۳٦۱۲۲۳٦۱۲۳۳٦۱۲٤۳٦۱۲٥۳٦۱۲٦۳٦۱۲۷۳٦۱۲۸۳٦۱۲۹
ونفيالسرا
۳٦۱۳۰۳٦۱۳۱۳٦۱۳۲۳٦۱۳۳۳٦۱۳٤۳٦۱۳٥۳٦۱۳٦۳٦۱۳۷۳٦۱۳۸
ءوالضراءو
۳٦۱۳۹۳٦۱٤۰۳٦۱٤۱۳٦۱٤۲۳٦۱٤۳۳٦۱٤٤۳٦۱٤٥۳٦۱٤٦۳٦۱٤۷
الكاظمينا
۳٦۱٤۸۳٦۱٤۹۳٦۱٥۰۳٦۱٥۱۳٦۱٥۲۳٦۱٥۳۳٦۱٥٤۳٦۱٥٥۳٦۱٥٦
لغيظوالعا
۳٦۱٥۷۳٦۱٥۸۳٦۱٥۹۳٦۱٦۰۳٦۱٦۱۳٦۱٦۲۳٦۱٦۳۳٦۱٦٤۳٦۱٦٥
فينعنالنا
۳٦۱٦٦۳٦۱٦۷۳٦۱٦۸۳٦۱٦۹۳٦۱۷۰۳٦۱۷۱۳٦۱۷۲۳٦۱۷۳۳٦۱۷٤
سواللهيحب
۳٦۱۷٥۳٦۱۷٦۳٦۱۷۷۳٦۱۷۸۳٦۱۷۹۳٦۱۸۰۳٦۱۸۱۳٦۱۸۲۳٦۱۸۳
المحسنين 
۳٦۱۸٤۳٦۱۸٥۳٦۱۸٦۳٦۱۸۷۳٦۱۸۸۳٦۱۸۹۳٦۱۹۰۳٦۱۹۱

Orang yang berpuasa diperintahkan untuk menjaga kesucian puasanya dengan cara bersabar dan menahan amarahnya. Menjaga sikapnya dari berbagai perbuatan yang bisa merusak puasanya. Puasa mengharuskan kita tidak mudah terpancing oleh berbagai provokasi dan caci maki terhadap siapapun, dan bahkan kita tidak boleh marah jika diajak berkelahi oleh orang lain.

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu adalah perisai, apabila seseorang di antara kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan jangan pula berbuat fasik. Jika ada seseorang yang menyerangnya atau mencacinya, maka hendaklah ia berkata ‘sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa’”. (HR. Bukhari Muslim).

Ketika manusia sedang dilanda oleh emosi, biasanya emosilah yang lebih banyak mengedalikan kita, ketimbang kita yang mengendalikan emosi. Akibatnya kita akan menjadi pemarah, meledak-ledak, gelap mata dan pada akhirnya akan bertindak irasional. Puasa dapat memberikan ketenteraman jiwa, sehingga manusia diharapkan mampu mengendalikan emosi dengan arif dan bijaksana.

Rasulullah SAW sangat melarang kita untuk emosi dan marah. Pernah suatu ketika, seorang laki-lai berkata, wahai Rasulullah, perintahkan aku dengan sesuatu amal perbuatan yang ringan yang bisa aku lakukan.

Lalu Nabi SAW bersabda, “Jangan Marah”. Lalu orang itu mengulanginya lagi, lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jangan Marah”. (HR. Bukhari). Menghadapi orang yang marah harus dengan penuh kesabaran dan kearifan. Orang sabar akan senantiasa mampu mengendalikan dirinya. Pengendalian diri adalah kekuatan yang amat sangat hebat.

Adapun cara kita untuk menahan emosi :

  1. Menjaga jarak dari mereka yang dapat memicu emosi
  2. Istigfar dan wudhu untu menenangkan hati dan pikiran
  3. Olahraga sebagai sarana penghilang strees
  4. Berusaha menjadi orang Ikhlas
  5. Hindari menjadi orang yang berprasangka negative

Tidak mau kan puasa yang kamu jalankan sia-sia atau pahalanya berkurang hanya karena kamu terbawa emosi dan amarah? Untuk itu, pahami dengan baik bagaimana cara menahan amarah dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan agar ibadahmu selalu memberi manfaat baik. Jadi, seseorang yang puasa dan dapat menahan amarahnya dengan tidak melampiaskan emosinya maka ia akan tinggi derajatnya di sisi Allah. Begitu pula dengan pahala puasanya yang tidak sia-sia.

Semoga atas izin Allah kita semua senantiasa dapat terhindar dari emosi sesaat yang akan mengurangi pahala puasa.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *