PENDAHULUAN
Huruf Arab Jeem (ج ) setara dengan huruf ‘J’ dalam alfabet Inggris.
Huruf ini merupakan huruf kelima dalam set karakter Arab. Jeem ( ج) dalam numerologi Arab yang dikenal dengan nama Abjad, memiliki nilai 3. Artikel ini membahas tentang makna spiritual dari huruf Jeem (ج ).
HURUF JEEM
Jika kita membuka Al Quran, kita akan menemukan bahwa ada tiga surah yang memiliki nama yang dimulai dengan huruf Jeem ( ج):
1 Surat 45 – Al Jaasiyat 37 ayat
2 Surat 62 – Al Jumaa 11 ayat
3 Surat 72 – Al Jin 28 ayat
Surat pertama yang namanya dimulai dengan huruf Jeem (ج ) adalah Al Jaasiyat.
Yang berarti berjongkok, bersujud. Bersujud kepada Allah Rabb kita. Dari sinilah nama Jaasiyat berasal:
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
28. Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
[Quran: Al Jaasiyat Surat 45] { 45 = 9 ayat 28 pemilik Huroof sir dari Meem}
Pertama-tama kita harus mati. Dan setiap dari kita pasti akan mati. Ketika seseorang meninggal, kita sebagai umat Islam harus menshalatkan almarhum. Shalat jenazah disebut Janazah.
JANAZAH – SALAT JENAZAH
Ketika seorang Muslim meninggal dunia, setelah formalitas memandikan jenazah, para kerabat, teman, dan kenalan, berkumpul untuk shalat Janazah (pemakaman). Kata Janazah dimulai dengan huruf Jeem (ج ) dan melibatkan tiga hal yang merupakan nilai numerik dari huruf Jeem (ج ).
Shalat Janazah (pemakaman) adalah empat kali takbir (Allahu Akbar – Allah Maha Besar).
Pertama-tama, mengapa Takbir diucapkan empat kali?
Ingat apa yang disebutkan dalam Kitab tentang Huruf Ba ( ب)?
Kita diciptakan dari 4 elemen. Yaitu Tanah, Api, Air dan Udara (Ruh). Oleh karena itu, 4 Takbir diperlukan untuk mengingatkan orang yang meninggal bahwa ia terbuat dari 4 elemen.
Orang Kristen mengatakan “Bumi dibalas bumi, debu dibalas debu…”, dalam Islam, padanannya bisa jadi “Bumi dibalas bumi, api dibalas api dan roh dibalas roh”: “Bumi dengan Bumi, Api dengan Api, Air dengan Air dan Ruh dengan Ruh.” Sebagai gantinya, kita mengucapkan Takbir sebanyak 4 kali.
Perhatikan di sini, ketika seorang anak lahir, Azan dikumandangkan di telinga bayi yang baru lahir. Kata-kata pertama yang didengar oleh bayi yang baru lahir adalah Takbir yang diulang sebanyak 4 kali.
Demikian juga ketika kita meninggal, hal terakhir yang kita dengar adalah Takbir yang diulang sebanyak 4 kali. Kita telah menyelesaikan perjalanan fisik kita di atas bumi saat kematian untuk sementara waktu hingga Hari Kebangkitan.
Kita telah menyelesaikan satu lingkaran penuh atau ‘orbit’. Hanya itu yang diperbolehkan bagi kita, tidak seperti bumi yang diperbolehkan melakukan banyak orbit. Masing-masing dari kita menyelesaikan ‘orbit’ ini dalam masa hidup masing-masing. Dan masa hidup itu terdiri dari jumlah tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, dan detik yang berbeda. Itulah salah satu sisi dari Jannah. Sisi lain dari Janazah memiliki 3 bagian.
3 BAGIAN LAIN DARI JANAZAH
Ada tiga hal yang terlibat dalam salat Janazah. Ini setara dengan nilai numerik dari huruf Jeem (ج ).
Setelah Niyah (niat) untuk salat, Imam mengucapkan Takbir pertama (Allahu Akbar).
Setelah Takbir pertama, ada pembacaan Sana (Pengagungan dan Pujian) untuk Allah.
Setelah Takbir kedua, Darood (Shalawat) dikirimkan kepada Nabi Muhammad.
Setelah Takbir ketiga, Dua Janazah (doa pemakaman) dibacakan. Dua Janazah (doa pemakaman) pada dasarnya meminta Allah untuk mengampuni semua orang, terutama orang yang telah meninggal. Setelah takbir keempat, kita mengucapkan salam dan salat selesai. Almarhum kemudian dikuburkan.
Secara keseluruhan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk jenazah.
1. Memandikan jenazah
2. Mengucapkan doa Janazah
3. Menguburkan jenazah.
Janazah adalah salah satu bentuk pertemuan. Jenis pertemuan lainnya adalah Jumaa.
JUMAA – PERTEMUAN
Bentuk lain dari pertemuan adalah Jumaa. Ini adalah salat Jumat. Dan hari Jumat juga disebut Jumaa berdasarkan pertemuan. Ada kehalusan di sini dengan nomor surah!
Al Jaasiyat adalah Surat ke-45. Nomor surat ini dapat dibagi dengan sempurna oleh 3 nilai numerik dari Surat Al-Jaasiyat (ج ).
45 dibagi 3 = 15
Nomor surat untuk Jumaa (62) tidak dapat dibagi 3 tanpa meninggalkan sisa. Jika kita mengurangi nomor surah menjadi satu digit, kita mendapatkan (6 + 2 = ) 8.
Huruf dengan nilai angka = 8 adalah huruf Ha (ح ) untuk Hamd.
Mengapa nomor surat Jumaa (62) tidak habis dibagi 3? Mengapa angka tersebut berkurang menjadi 8 untuk huruf Ha (ح ) ? Ayat pertama dari Surat Jumaa menjawab pertanyaan tersebut.
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
1. Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Al-Quran: Al Jumuah surah 62]
Allah telah memilih hari Jum’at (Jumat) untuk umat Islam. Ini adalah hari untuk memuji Allah secara kolektif. Ini adalah hari berkumpul. Perhatikan bahwa nomor Surat ketika dibagi 3: 62 dibagi 3 = 20 sisanya 2.
– Biasanya salat Fardu Zuhur adalah 4 rakaat.
– Namun pada hari Jum’at, salat fardu dikurangi menjadi 2 rakaat.
– Tidak heran jika nomor surah untuk hari Jum’at sengaja ditempatkan pada nomor 62.
– Telah disebutkan di awal bagian ini bahwa 62 dikurangi menjadi 8 untuk Hamd.
– Perbedaan antara Ha (ح ) dan Jeem ( ج) adalah satu titik.
Dan berbicara mengenai titik, ada satu makhluk lain yang telah Allah beritahukan kepada kita di dalam Al-Quran. Mereka adalah Jin.
JIN – ROH-ROH
Bab ketiga dan terakhir yang diberi nama dengan huruf awal Jeem ( ج) adalah Bab Jin 72.
Sekali lagi, nomor bab ini dapat dibagi dengan 3 secara sempurna
72 dibagi 3 = 24. Tidak ada sisa.
Banyak yang telah ditulis tentang Jin oleh orang lain. Kita harus memahami bahwa mayoritas jin itu jahat kecuali bagi mereka yang telah menerima Petunjuk Allah dari Al-Quran dan masuk Islam. Cukuplah mengutip beberapa ayat dari Al-Quran.
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
14. Dia telah menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.
وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ
15. Dia juga telah menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
(Al Qur’an Surat Ar Rahman)
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِيْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۗ قَالُوْا شَهِدْنَا عَلٰٓى اَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
130. (Allah berfirman,) “Wahai golongan jin dan manusia, tidakkah sudah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu sendiri yang menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini?” Mereka menjawab, “(Ya,) kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.” Namun, mereka tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang kafir.
(Al Quran: Al An’am)
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِۚ وَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَاۗ قَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
128. (Ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin, kamu telah sering kali (menyesatkan) manusia.” Kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan kami telah sampai pada waktu yang telah Engkau tentukan buat kami.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. [Al Quran: Al Anaam Surat 6]
Dan berbicara tentang Roh…
JIBRIL (ء )
Muhammad biasa menyepi ke Gua Hira untuk merenung. Dan suatu hari …… tiba-tiba Kebenaran turun kepadanya ketika dia berada di gua Hira. Malaikat datang kepadanya dan memintanya untuk membaca. Nabi menjawab, “Saya tidak tahu bagaimana cara membaca.” Nabi menambahkan, “Malaikat itu menangkapku (dengan paksa) dan menekanku dengan keras sehingga aku tidak tahan lagi. Dia kemudian melepaskanku dan kembali memintaku untuk membaca dan aku menjawab, ‘Aku tidak tahu cara membaca. Kemudian dia menangkapku lagi dan menekanku untuk kedua kalinya sampai aku tidak tahan lagi. Kemudian dia melepaskanku dan kembali memintaku untuk membaca, namun lagi-lagi aku menjawab, “Aku tidak tahu bagaimana cara membaca (atau apa yang harus kubaca)? Kemudian dia menangkapku untuk ketiga kalinya dan menekanku, lalu melepaskanku dan berkata, ‘Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu, yang telah menciptakan (semua yang ada) telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Rabb-mu Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” [Sahih Bukhari]
Siapakah nama malaikat itu? Jibril (ء ). Nama Jibril dimulai dengan huruf Jim (ج ).
Dia menekan Muhammad 3 kali (= ج) kali { Ilm Yaqeen, Ayn Yaqeen Haqq Yaqeen}. kemudian Muhammad dapat membaca.
Jika kita membuka Al-Quran untuk menemukan penyebutan Jibril (ء ) dengan Nama, ia disebutkan tepat 3 (ج ) kali dalam 3 ayat:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ
97 Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
98 Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
[Al Quran: Al Baqarah surah ke 2]
إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ
4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
(Al Quran: At Tahrim surah ke 66)
KESIMPULAN
Huruf Jim (ج ) adalah tentang Pertemuan Jumaa. Jumaa (pertemuan) yang paling utama akan terjadi pada Hari Kiamat. Di mana semua manusia dan jin akan dikumpulkan untuk menunggu berita tentang nasib mereka. Surga Jannah atau Neraka Jahannam.
Semoga Allah merahmati kita semua. Amin. Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Khalid M. Malik Ghouri
Shalawat dan Salam kepada Muhammad, Keluarga, dan Sahabatnya
ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMADIN NABII YIL UMII ILAL INSI WAL JINNI WA ASWADI WAL AHMARI WAL ASGHARI WAL AKBARI SAHIB IL KAWSARI WA BARIK WA SALLIM
Leave a Reply